Lesehan Sony, pokonya di pinggir pantai, sederhana dan santai namun tetap sedap 
Cobain Dech!!!
Nah buat yang sedikit ber-adventure, yang ini kayaknya cocok! Kita tulis mirip – mirip kaya dongeng yang diceritain ke kita dulu sama mama sebelum bobo hehehehhe….!
Tersebutlah tempat makan yang cukup sederhana tepat dipinggir pantai dengan dinding anyaman bambu bernama Lesehan Ikan Laut Sony. Lesehan Ikan Laut Sony cukup terkenal bagi para pengunjung setia Pantai Lebih. Kabar ini pun cepat tersebar ke seantero jagat Bali. Dan akhirnya sampai ke telinga kami yang mungkin akan memberi kejutan besar hooohahahahah….!
Disuatu siang yang terik saat semua kehidupan liar disekitar Pantai Lebih bersembunyi diketeduhan, kami pun datang.
Waiter: “Si..siang, silahkan. Berapa orang?”
Kami: Langsung memilih meja dan duduk. “Keluarin semua menunya! Cepaaaat!”
Waiter: Ba…baik. Dikeluarkannyalah Sate Lilit Ikan Laut, Home Made Bakso Ikan, Plecing Kangkung, dan Nasi Ubi Manis. Dengan keringat terus bercucuran, si waiter bertanya “di..disini ada beer dingin, soft drink, wine, whiskey, minumnya apa?”
Kami: Sambil menghentak meja! “Es teh aja minumnya.”
Kesimpulannya, lesehan ini memang tidak luar biasa namun tetap mantapz untuk ber adventure kuliner. Semua menunya memiliki citarasa masakan rumahan yang tidak setiap hari ditemui. Sate dan bakso ikannya fresh dan lembut dengan iringan rasa pedas gurih, hmmm…………… Untuk satu porsinya dihargai Rp.13,000 saja sudah termasuk nasi ubi manis, sate lilit, bakso ikan, dan plecing kangkung. Lesehan Ikan Laut Sony buka saat jam makan siang sampai jam 6 sore, silahkan mencoba! 
Wisata Kuliner Bali's Blog (WKB) 